Penjual Dikenakan Penalti Hingga Status “Star Seller” Dicabut, Akibat Kurir Telat Pickup

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memfasilitasi penerbitan surat ini. Dalam surat pembaca kali ini, saya ingin menyampaikan keluhan saya kepada Shopee. Saya merasa bahwa admin Shopee seringkali lambat dalam merespons dan cenderung menutup laporan tanpa memberikan solusi yang jelas untuk masalah yang dihadapi oleh para penjual.

Sebagai seorang Star+ Seller di Shopee, saya telah berjuang keras untuk mendapatkan predikat tersebut selama berbulan-bulan. Namun, dengan adanya peraturan baru dari Shopee yang mengharuskan pengiriman dilakukan dalam waktu satu hari, kami sebagai penjual barang besar dan berat (kargo) mengalami kesulitan. Volume penjualan kami tidak terlalu banyak setiap minggunya, dan harga produk kami berkisar antara Rp500 ribu hingga jutaan rupiah, sehingga sering terjadi keterlambatan dan kegagalan pengiriman akibat masalah pada pihak ekspedisi. Hal ini mengakibatkan kami mendapatkan 4 poin penalti.

Saya ingin menjelaskan bahwa saya telah mengajukan banding terkait keterlambatan dan kegagalan pengiriman tersebut kepada Shopee, dengan nomor referensi: 778557561797075226, 778557291575111766, dan 776020613723271650. Banding yang saya ajukan disebabkan oleh keterlambatan dari pihak kurir dalam mengambil paket. Namun, proses peninjauan yang berlangsung sangat lama, lebih dari satu minggu, menyebabkan status Star Seller saya dicabut oleh Shopee. Berikut saya lampirkan bukti poin penalti dan banding yang telah saya kirimkan.

Pada nomor referensi 778557561797075226, terdapat keluhan mengenai satu pesanan dari pembeli yang berbeda warna. Meskipun pembeli telah setuju untuk melakukan pengembalian dana dengan jumlah tertentu yang telah dibahas, kami tetap dikenakan penalti. Hanya dua pesanan yang terkena penalti, yang dihitung langsung sebesar 10%.

Seharusnya, peraturan ini mempertimbangkan tipe penjual dan omset mereka. Jika saya adalah penjual aksesoris dengan harga di bawah Rp100 ribu, kemungkinan besar persentase penalti yang saya terima akan sangat kecil karena volume penjualan yang tinggi. Sebaliknya, penjual dengan volume penjualan rendah tetapi omset besar, seharusnya diperlakukan berbeda dibandingkan penjual dengan volume tinggi, harga rendah, dan omset rendah.

Shopee seharusnya lebih memahami karakteristik penjual dan tidak sembarangan menerapkan peraturan yang mengakibatkan penalti yang tidak adil. Berdasarkan rata-rata transaksi bulan November, toko saya memiliki volume 100 transaksi per bulan dengan omset sekitar Rp200 juta. Oleh karena itu, peraturan pengiriman dalam satu hari seharusnya lebih realistis, karena jika dalam dua hari langsung dikenakan penalti, hal ini sangat memberatkan penjual yang mengirim barang berat, terutama dengan harga jual di atas Rp100 ribu hingga jutaan rupiah.

Selanjutnya, pada nomor referensi: 778557291575111766 dan 776020613723271650, saya mengajukan banding terkait keterlambatan pickup oleh kurir JNT Cargo yang disebabkan oleh overload paket pada saat promo 11.11 Shopee, sehingga paket baru bisa diambil keesokan harinya. Begitu juga dengan JNE yang tidak dapat melakukan pickup karena ada perbaikan jalan pada malam hari, sehingga pengambilan dilakukan keesokan harinya pada tanggal 12.10.24. Keterlambatan ini hanya satu hingga dua hari, tapi pihak Shopee tidak segera menyetujui banding saya, bahkan lebih dari tujuh hari.

Saya telah mengajukan laporan kepada layanan pelanggan Shopee untuk mempercepat proses banding terkait nomor laporan 1859459734228328535. Sayangnya, hingga saat ini tidak ada tanggapan dari laporan tersebut, hanya disuruh menunggu tanpa kepastian. Akibatnya, proses banding tidak berjalan dengan cepat dan status Star+ kami dicabut secara otomatis oleh pihak Shopee.

Kami sangat berharap pihak Shopee dapat mengembalikan status Star+ pada toko kami. Penalti yang kami terima tidak sebanding dengan keterlambatan pengiriman yang terjadi, yang disebabkan oleh pihak ekspedisi yang tidak dapat melakukan pickup tepat waktu. Barang kami baru bisa diambil keesokan harinya, sehingga terjadi keterlambatan 1-2 hari.

Selain itu, volume penjualan kami tidak terlalu tinggi karena harga jual yang cukup tinggi, dan barang yang besar serta berat seringkali membuat pihak ekspedisi kewalahan, sehingga pengambilan harus dijadwalkan ulang. Kami percaya bahwa keterlambatan 1-2 hari tidak akan membuat pembeli ragu untuk berbelanja di toko kami atau mengurangi pelayanan Shopee kepada mereka, mengingat ini adalah pengiriman kargo, bukan pengiriman instan.

Kami mohon agar status Star Seller di toko kami dapat ditinjau kembali, karena status ini sangat berpengaruh pada penjualan kami. Pembeli tidak dapat menggunakan voucher cashback khusus untuk Star Seller, dan produk berlabel Star akan lebih mudah ditemukan oleh pembeli di Shopee. Terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Christian
Sidoarjo, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

28 komentar untuk “Penjual Dikenakan Penalti Hingga Status “Star Seller” Dicabut, Akibat Kurir Telat Pickup

      • 29 November 2024 - (04:59 WIB)
        Permalink

        Ini masalah di expedisi, kalo dari shopee pasti itu karna BOT nya bekerja sesuai sistem, menurut saya langkah awal matikan aja expedisi yg tidak tepat waktu. Di tempat saya pun sama , yg paling tidak tepat waktu JNE dan jnt cargo . Yg selalu tepat waktu sentral cargo. Semoga bisa cepat ada solusi nya. Untuk urusan klaim memang Oren masih banyak yg harus di benahi. Tetap semangat kak…

        1
        1
    • 29 November 2024 - (08:13 WIB)
      Permalink

      Makanya tidak usah jualan online marketplace
      Klo nafasmu hanya bergantung pada marketplace seperti itu konsikuensinya

      433
      1
      • 29 November 2024 - (23:28 WIB)
        Permalink

        Ngemeng lagi suruh berhenti jualan, gw tanya, mang lo mampu gaji duit brapa ma gw sebulan? Mampu gantiin profit gw per bulan gak? 2digit bro, kalau elu mampu gua berhenti jualan dishopee dah, pm buru jangan ngemeng doang 😂

        1
        314
  • 27 November 2024 - (23:21 WIB)
    Permalink

    Jgn baper dgn sistem bang. Klo mau jualan mu di selingin barang murah biar aman persentase nya . Jgn gengsi… Kembali ke niat awal kan cari uang

    201
    1
    • 28 November 2024 - (03:44 WIB)
      Permalink

      Ngemeng mah gampang bang, kalau ente jualan barang mahal pasti paham, yang saya kritisi disini sistemnya disamaratakan padahal tiap penjual beda range harga dan volume produknya yang terjual tiap minggu

      215
  • 27 November 2024 - (23:27 WIB)
    Permalink

    Tenang bg anda tidak sendiri banyak yg pada ngeluh tentang aturan yg d buat shope ..penjual & driver shope di bikin aturan seakan kita butuh padahal ini cuman aplikasi..berjaya karena menindas seller..mau berjaya & nyari untung caranya kurang manusiawi..

    • 30 November 2024 - (15:00 WIB)
      Permalink

      biasa karena dia monopoli ecommerce indo, semoga aja ada kompetitor ecommerce lain yang makan pangsanya si oren, biar dia kalau buat kebijakan kaga seenak jidatnya

      1
      115
  • 28 November 2024 - (01:19 WIB)
    Permalink

    Izin komentar

    Saya ada di pihak penjual dan pembeli, contoh kecil saja saya beli barang dan kadang pickup sampai 2 atau 3 hari itu kadang sampai perpanjang masa garansi dan itu membuat pembeli berpikir “ini toko niat jualan gak sih”.

    Dan dari segi penjual mungkin entah order overloud atau masalah lain jadi harus menunda pickup, belum lagi ditambah dari pihak expedisi kadang lambat pending pickup.

    Tapi kembali lagi kebijakan itu dibuat agar kita disiplin waktu dan kerja.

    150
    • 28 November 2024 - (03:46 WIB)
      Permalink

      Ini sistem baru, dulu nggak ada penalty2 an kalau telat 1 hari, padahal justru barang paling lama itu di kargo bukan seller, kenapa ga push ekspedisinya aja biar buyernya puas barang cepet nyampe, case saya misal hari senin malam buyer co, kalau selasa ga dikirim itu udah keitung telat 1 hari dan kena penalty..

      1
      233
    • 28 November 2024 - (11:39 WIB)
      Permalink

      Perbudakan modern.
      Sayangnya masih banyak seller yg memaklumi, bahkan menjilat sistem shopee.

      1
      15
      • 28 November 2024 - (11:46 WIB)
        Permalink

        emang shopee cocoknya buat jualan barang kecil2 yang murah2, gak cocok buat seller jualan barang berat dan mahal, telat dikit dipenalty wwkwkwk, yang jual barang berat dan mahal pasti paham kok

        1
        154
      • 28 November 2024 - (12:37 WIB)
        Permalink

        ya, termasuk si ts.
        kalo ga mau diperbudak, ya jangan jualan di MP yg melakukan perbudakan, cari MP lain.
        tidak ada yg maksa juga utk berjualan di MP yg melakukan perbudakan.

        332
        2
      • 28 November 2024 - (18:54 WIB)
        Permalink

        Lahh… Shopee ada aturannya sendiri, kalo memang gak sanggup ya bisa pilih MP lain yg lebih renggang, contoh simpel nya aja pabrik A jam 7 harus udah mulai kerja trs di pabrik B jam 9 baru mulai kerja, ya kalo merasa keberatan sama kebijakan kerja pagi ntah karena bantuin orang tua atau apalah ya ngapain ngambil kerja di pabrik A yg jelas2 kebijakan nya harus kerja pagi, tinggal milih pabrik B kan beres bukan malah kerja di pabrik A terus nyuruh pemilik Pabrik ngerubah kebijakan

        312
        2
  • 28 November 2024 - (08:24 WIB)
    Permalink

    Shopee saat ini memang membuat peraturan baru barang harus dikirim dalam waktu 1 hari.. untuk barang besar memang memerlukan waktu utk packing.. mungkin seller bisa menggunakan fasilitas pre order berapa hari.. sehingga memiliki waktu lebih untuk packing.. untuk pihak ekspedisi yang tidak bisa mengambil tepat waktu bisa dinonaktifkan.. saya juga seller.. ketika expedisi tidak pick up maka akan saya non aktifkan dan hanya mengaktifkan ke ekspedisi yg cepat tanggap.. jika pihak ekspedisi tidak mengambil paket.. ya kita harus siap mengantar / drop off ke agen ekspedisi.. karena itu dalam memilih ekspedisi.. selain mencari ekspedisi yg cepat pick up saya juga mencari expedisinya yg dekat dengan lokasi saya.. ini agar saya bisa mengirim langsung ke agen andai sudah mendekati jam tutup toko tapi tidak ada kurir yg pick up.. hal ini untuk menghindari poin pinalti shopee..

    146
    1
    • 28 November 2024 - (11:35 WIB)
      Permalink

      @aqu bro kalau semua seller bisa antar sendiri, ga bakalan shopee buat sistem pickup, ga bakalan juga ekpedisi nawar2in pickup ke seller via wa.. sampai disini paham?
      tau juga nggak aturan shopee kalau pickup telat karena ekspedisi bisa banding untuk penghapusan penalty?

      1
      157
  • 28 November 2024 - (11:02 WIB)
    Permalink

    masih banyak tuh penjual2 sepeda yg statusnya STAR seller, jadi ga usah cengeng minta shopee memahami karakteristik penjual.

    kalo ekspedisi gagal pick up/ terlambat, anter sendiri ke counter!

    kalo ga suka kebijakan shopee, ga usah jualan si shopee, bikin website sendiri, bikin aturan sendiri.
    gitu aja kok repot.

    351
    2
    • 28 November 2024 - (11:47 WIB)
      Permalink

      Rendah sekali pemahaman anda.
      Kalau niatnya mempersulit seller bahkan menjurus ke perbudakan, keluar dari Indonesia. Jangan membuka layanan di Indonesia.

      1
      11
      • 28 November 2024 - (12:20 WIB)
        Permalink

        justru pemahaman ente yg rendah, kalau ga siap jualan dengan pengiriman hari yg sama, ga usah jualan, ga niat jualan artinya.
        kalau ga setuju kebijakan MP, ya ga usah jualan di MP tsb, gitu aja kok repot.
        katakan soal pemahaman rendah kpd ts sebab ts sendiri yg menyatakan “kalau ga setuju aturan MP, bikin website sendiri”

        buyer akan amat senang jika barang yg dipesan dikirim hr yg sama.

        649
        2
  • 28 November 2024 - (16:00 WIB)
    Permalink

    Wkwkwkwkwk parah bet dah ini buzzer yg ngasih jempol bawah, udh akuin aja emang faktanya kan sistem oren ini banyak masalahnya, kalian mau kasi jempol bawah sampe 10juta pun gabakal ngebantah fakta yg terjadi 😂😂😂

    3
    18
  • 28 November 2024 - (17:00 WIB)
    Permalink

    Buzzernya ngeri, bahu membahu bela membela dlm ketidakjelasan yg dilakukan oleh aplikasi oranye. Namun salut akan buzzeRP yg dimainkan oleh si Oranye

    2
    19
  • 30 November 2024 - (13:24 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya dulu orang kerja shopee lebih mementingkan profesional sekarang banyak diphkkan diganti talenta tidak benar contohnya saja teman chindo islam kerjanya tidak mementingkan uang malah diganti sama manager shopee di gamalama orang batak dikasih teman teman gereja mayoritas chindi yang kerjannya dibuat main main dan suka molor kerjannya.

  • 30 November 2024 - (14:43 WIB)
    Permalink

    Mas izin kasih saran, mungkin bisa dipake. Kalo saya manfaatin fitur PO setting 2 hari. Jadi aman.
    Paling ada bbrp customer si yang nanya, “ini PO ya Gan?” Saya jawab iya Kak, soalnya padet pesanannya.

    • 30 November 2024 - (14:57 WIB)
      Permalink

      udah bg, beberapa produk yang harus ambil digudang lain dibuat po, ini emang pure waktu itu lagi promo 11.11 jadi kurir kargonya overload, diambil besoknya, tapi si shopee kan kaga mau tau masalah beginian, banding ceknya lamaaaaa, kalau dibuatin MK baru gercep

      1
      172
  • 2 Desember 2024 - (00:25 WIB)
    Permalink

    Orang yang ikutan di lapak orang lain, minimal harus ikut aturan yang punya lapak, dan sadar diri. Kalau tidak setuju dengan aturan yang punya, minggir. Gitu saja kho repot

    290
    • 3 Desember 2024 - (17:46 WIB)
      Permalink

      @agus oe powergluee bottttyy handdy kenapa dilaporin mulu komentar gw?? minimal pake akun asli lahh komennya wkwkwk, jangan pake akun fake ratusan buat jempol bawah doang lu 🤣

 Apa Komentar Anda?

Ada 28 komentar sampai saat ini..

Penjual Dikenakan Penalti Hingga Status “Star Seller” Dica…

oleh rudi dibaca dalam: 3 menit
28