Keluhan Surat Pembaca PSB IndiHome Ditolak dengan Alasan Tidak Sesuai Segmen, Padahal Tidak Ada Pelanggaran S&K 20 Juni 20257 Juli 2025 Azhar 11 Komentar Alasan penolakan, biaya berlangganan, Indibiz, IndiHome, Internet Service Provider, Kecepatan internet, Kondisi layanan tidak sesuai harapan, Koneksi internet, Koneksi internet lambat, Kunjungan teknisi, MyIndiHome, Paket Berlangganan, Pasang Baru, Pemasangan Sambungan Baru, Pemasangan sambungan internet, Perbedaan tarif layanan, Syarat dan Ketentuan, Telkom, Telkom IndiHome, Telkom Indonesia, Telkomsel, Telkomsel Indihome Ikuti kami di Google Berita Saya kembali menulis surat terbuka ini sebagai bentuk keluhan dan permintaan klarifikasi atas penolakan pengajuan Pasang Baru (PSB) layanan IndiHome untuk sekolah kami oleh petugas teknis di lapangan (Order Id: AOs3250603075326114f55920). Sebelumnya, saya juga telah beberapa kali menyampaikan keluhan serupa melalui Media Konsumen: Pengajuan PSB IndiHome untuk Sekolah Tidak Dapat Diproses (19 Mei 2023) Permintaan Migrasi Paket IndiHome Tidak Dapat Diproses (15 Juni 2023) Jadi saat ini, kami masih memiliki dua nomor pelanggan layanan IndiHome (Indibiz), yaitu: 172803220772, sebelumnya menggunakan paket 2P HSI Gamer 50 Mbps (yang kini telah dimigrasikan ke IndiBiz). 172803223317, menggunakan paket JITU 1 1P 50 Mbps (juga telah dimigrasikan ke IndiBiz). Namun setelah kedua layanan kami dimigrasikan dari IndiHome ke IndiBiz sebagaimana arahan pihak Telkom, pengalaman yang kami rasakan tidak menunjukkan adanya peningkatan kualitas layanan sebagaimana dijanjikan. Dalam laman FAQ migrasi disebutkan bahwa: “Dengan beralihnya ke layanan Indibiz, memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan pengalaman konektivitas broadband yang lebih stabil dengan rasio kecepatan 1:1 dan tanpa batas FUP (Fair Usage Policy). Indibiz juga memiliki beragam penawaran paket eksklusif yang dapat memberikan pengalaman terbaik dalam mengembangkan bisnis dan juga beragam penawaran solusi digital dengan banyaknya manfaat untuk bisnis Anda.” — (Sumber: https://docs.google.com/spreadsheets/d/1O254Pr2kxbPX9YN8l8mNj71hngZSkFyVDwE_8Mf1wJs/view?gid=0#gid=0) Sayangnya, janji tersebut tidak terbukti dalam praktik. Setelah berulang kali melakukan uji kecepatan (speed test), hasil yang kami dapatkan jauh dari klaim rasio 1:1. Koneksi tidak lebih stabil dibandingkan saat masih menggunakan IndiHome, dan kecepatan unduh bahkan sering kali hanya mencapai separuh dari 50 Mbps yang dijanjikan dalam paket. Dengan kata lain, tidak ada peningkatan kualitas layanan yang kami rasakan setelah migrasi ke IndiBiz. Jaringan tetap mengalami gangguan secara berkala, dan dukungan teknis tetap ditangani oleh petugas yang sama seperti saat kami menggunakan IndiHome. Maka dari itu, klaim bahwa IndiBiz memberikan “pengalaman konektivitas yang lebih stabil” dan “rasio kecepatan 1:1” tampaknya hanya menjadi bagian dari promosi tanpa realisasi teknis di lapangan. Situasi ini tentu sangat disayangkan, terlebih kami berharap dengan migrasi ke IndiBiz akan ada perbaikan kualitas layanan sebagaimana dijanjikan. Namun kenyataannya, manfaat yang dijanjikan tidak kami rasakan secara nyata. Dalam pengajuan PSB terbaru untuk sekolah baru (Order Id: AOs3250603075326114f55920), kami kembali mengalami penolakan dari pihak teknis dengan alasan bahwa layanan IndiHome hanya diperuntukkan bagi pelanggan rumahan dan tidak bisa digunakan oleh instansi seperti sekolah. Kami diarahkan untuk menggunakan layanan IndiBiz. Namun, penolakan ini sangat kami sesalkan karena tidak ada satu pun klausul dalam Syarat dan Ketentuan (S&K) resmi IndiHome yang menyatakan bahwa layanan tersebut hanya untuk rumah tangga. S&K resmi IndiHome yang diakses melalui https://www.telkomsel.com/indihome/syarat-ketentuan menyebutkan: 2. PELANGGAN adalah perorangan yang berkedudukan di Indonesia yang telah menandatangani Kontrak Berlangganan dengan TELKOMSEL untuk berlangganan Layanan IndiHome. 6. Alamat PELANGGAN adalah lokasi dimana pelanggan berdomisili dan/atau Alamat Instalasi Layanan IndiHome yang didaftarkan/ditunjuk oleh PELANGGAN. Tidak ada pembatasan bahwa pelanggan harus individu yang berdomisili di rumah. Bahkan dalam praktiknya, alamat pelanggan bisa saja merupakan institusi atau tempat lain selama ditunjuk sebagai lokasi instalasi. Bahkan Telkom Regional III Jawa Barat dalam menanggapi keluhan pelanggan sebelumnya pernah menyampaikan secara tegas: “Informasi produk & layanan IndiHome yang valid hanya ada di channel resmi IndiHome yaitu website www.indihome.co.id (saat ini www.telkomsel.com), sehingga apabila terdapat informasi di luar channel resmi IndiHome maka dinyatakan tidak valid.” Maka dari itu, penolakan petugas teknis di lapangan yang hanya berdasar SOP internal tanpa merujuk pada S&K resmi tidak dapat dibenarkan secara hukum maupun etika layanan pelanggan. Perlu diketahui pula bahwa IndiHome merupakan produk dari Telkomsel, sementara IndiBiz adalah produk dari Telkom Indonesia (layanan B2B)—dua entitas berbeda di bawah TelkomGroup. Pelanggan tentu berhak memilih layanan dari penyedia mana dan dengan skema apa yang sesuai kebutuhannya, selama tidak melanggar syarat dan ketentuan. Secara harga, perbandingan berikut menunjukkan bahwa penawaran IndiBiz tidak memberikan nilai tambah secara ekonomis: Paket IndiHome JITU 1 50 Mbps (1P Internet): Rp325.000 Paket IndiHome 50 Mbps (Internet only): Rp240.000 Paket IndiBiz HSI Bisnis Basic 50 Mbps: Rp387.000 Dengan kualitas yang setara dan teknisi yang sama, kenaikan harga layanan kurang masuk akal, terlebih jika hanya karena perbedaan label segmen. Maka dari itu, kami menilai penawaran tersebut tidak worth it, dan justru menambah beban anggaran tanpa manfaat nyata. Lebih membingungkan lagi, dalam proses pengajuan kami, petugas teknis bahkan sempat berselisih pendapat—sebagian bersedia memasang IndiHome, sebagian lainnya menolak. Hal ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan kebijakan internal yang membuat pelanggan dirugikan secara waktu dan administrasi. Sebagai tambahan, kami sebenarnya tidak keberatan jika yang dipasang adalah layanan IndiBiz, asalkan harga dan ketentuannya tetap mengikuti paket IndiHome sebagaimana yang kami daftar di awal. Karena dari hasil uji coba berulang terhadap layanan IndiHome yang telah dimigrasikan ke IndiBiz, tidak ditemukan perbedaan signifikan dari segi kualitas teknis maupun pelayanan. Bahkan janji rasio 1:1 dari IndiBiz tidak pernah terbukti dalam pengujian speed test. Kami menghargai regulasi internal, namun kebijakan internal yang tidak diinformasikan secara terbuka dan yang bertentangan dengan ketentuan resmi, tidak boleh dijadikan dasar penolakan layanan kepada konsumen. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang menjamin hak konsumen atas informasi yang benar dan hak memilih layanan. Demikian surat ini saya sampaikan, dengan harapan mendapatkan penyelesaian yang adil dan konsisten sesuai ketentuan resmi layanan. Azhar MZ Kab. Pinrang, Sulawesi Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
susuk20 Juni 2025 - (18:48 WIB)Permalink Emang sampah ini provider cuman pentingin profit perusahaan dibandingkan experience ke pelanggan. Untung udah berhenti langganan bulan lalu, pelayananya SANGAT BURUK! mau mau sharing aja pengalaman saya pake ini provider si merah ini, dari awal pemasangan teknisi pakaian ga rapih, modem udah dipasang tetapi layanan internet dari pagi sampai malam gabisa dipakai. Ditambah lagi pelayanan gangguan internet LEBIH BURUK! baru sebulan pasang internet sudah gangguan dan coba lapor lewat twitter, hasilnya? teknisi tidak sesuai janji perbaikan yang saya jadwalkan, darisitu saya lebih baik putus layanan daripada ngebatin. 0 Login untuk Membalas
Avriel20 Juni 2025 - (20:59 WIB)Permalink Yaa beginilah telkom saat merger dgn telkomsel.. makin makin deh pokoknya.. Login untuk Membalas
Nana20 Juni 2025 - (22:44 WIB)Permalink Sekedar saran, ndk usah pake Indihome. Cari aja provider swasta lain atau klo perlu beralih ke Starlink saja. Yg dikota seperti saya saja Indihome saya tutup. Kecepatannya itu palsu, tidak real 1:1. 1 2 Login untuk Membalas
PERNAK21 Juni 2025 - (08:54 WIB)Permalink 📢 Lagi cari internet kencang buat liburan di rumah? MyRepublic kasih PROMO LIBURAN SERU! 💥 Speed NAIK 3 BULAN! 💥 Harga mulai Rp 227.550/bulan! Langsung WA Meddy 📲 0852 2224 64** Periode promo: 1–30 Juni 2025 1 Login untuk Membalas
Gufron21 Juni 2025 - (00:09 WIB)Permalink Cukup bayar tepat waktu saja setiap bulannya, nanti dapat loyalty speed, saya paket JITU 30Mbps dapat upgrade speed jadi 100Mbps. Harga sama speed upgrade Login untuk Membalas
AR21 Juni 2025 - (06:28 WIB)Permalink Salam Kenal Saya Edy Triharso Account Representative Indibiz Telkom. Bapak / Ibu bisa menghubungi saya di 081126102**. Saya bantu untuk kendala diatas. 1 Login untuk Membalas
Yusan21 Juni 2025 - (08:52 WIB)Permalink Gunakan starlink berkali kali kecepatan dg biaya bulanan ok. 2 Login untuk Membalas
Effend21 Juni 2025 - (09:28 WIB)Permalink Ya harap maklum pak, memang gini ini kualitas perusahaan plat merah. Saya aja udah kapok, sering trouble penangannannya lambat. Berminggu minggu. Beberapa tahun lalu lgsg ganti ke F***media, lebih tanggap terhadap komplain ketoka trouble koneksi Login untuk Membalas
Big Dream21 Juni 2025 - (13:56 WIB)Permalink Kalau Sekolah, Instansi, Bisnis = Telkom Indibiz Kalau Rumah = Telkomsel Indihome 1 Login untuk Membalas
Lekas21 Juni 2025 - (19:05 WIB)Permalink 2. PELANGGAN adalah perorangan yang berkedudukan di Indonesia yang telah menandatangani Kontrak Berlangganan dengan TELKOMSEL untuk berlangganan Layanan IndiHome. Kan memang buat perorangan, bukan instansi 🤭 1 Login untuk Membalas
Dedy21 Juni 2025 - (22:21 WIB)Permalink gampang banget solusinya pinjem alamat rumah samping sekolah ajja bis tu tinggal tarik kabel ke sekolah jadi deh wkwkwkwkw Login untuk Membalas