Paket Handphone COD di Shopee Ditolak dan Dikembalikan ke Penjual, Isi Paket Diganti Botol Parfum

Perkenalkan, saya adalah penjual di Ang_storelovely di Shopee. Pada tanggal 28 Februari 2025, seorang pembeli memesan satu unit handphone Xiaomi Redmi Note 10 seharga Rp1.100.000, dengan menggunakan kurir SPX Express dan sistem COD, serta nomor resi: SPXID050571313382.

Namun, pada tanggal 4 Maret 2025, paket tersebut ditolak dan dikembalikan ke penjual. Paket itu akhirnya tiba dan diterima oleh saya pada tanggal 12 Maret 2025. Saat saya membuka paket, saya sangat terkejut karena di dalamnya hanya terdapat botol parfum.

Saya merasa sangat kecewa, dan pengalaman serupa sering saya alami baik saat menjual maupun membeli barang elektronik di platform Shopee. Akhirnya, saya menghubungi CS Shopee dan terhubung dengan pihak ekspedisi SPX Express pada tanggal 11 Maret 2025.

Pihak SPX dengan cepat memutuskan untuk menangguhkan masalah saya, tetapi paket dan masalah tersebut terhenti selama sebulan dan baru selesai dalam waktu 1×24 jam. Saya tidak memiliki video pengemasan, karena saya adalah penjual pemula yang tidak mengetahui aturan ekspedisi mengenai perekaman setiap paket yang akan dikirim.

Saya juga berjualan di Tokopedia dan Bukalapak, di mana mereka tidak meminta video pengemasan paket. Namun, foto kurir dan unboxing sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa paket tersebut benar-benar saya kirim, dan saya langsung mengajukan pengaduan ke CS Shopee.

Sebenarnya, saya merasa ragu untuk bertransaksi di Shopee karena masalah keamanan, dan akhirnya saya mengalami hal tersebut. Pelayanan Shopee terasa hanya formalitas, tanpa respons yang mendalam terhadap masalah jual/beli, berbeda dengan layanan Tokopedia dan Bukalapak. Sebagai contoh, ketika saya mengajukan klaim barang rusak, pihak Tokopedia dan ekspedisi secara aktif menghubungi saya sebagai pihak yang dirugikan dan memberikan ganti rugi. Kurir bahkan datang ke rumah saya untuk mengambil paket yang rusak sebagai bukti klaim ganti rugi.

Ini adalah pelajaran berharga bagi saya, bahwa tidak mungkin untuk merekam video setiap paket. Misalnya, jika kita mengirim 200 hingga 300 paket per hari dan diminta untuk merekam video pengemasan dengan ukuran file 25 megabyte dalam waktu 24 jam, itu sangat sulit bagi pemula.

Intinya, pihak ekspedisi ingin mendapatkan keuntungan dari asuransi penjualan sebesar 0,5% dari nilai barang, tetapi tidak bertanggung jawab atas barang yang hilang. Saya berharap bisa mendapatkan uang dari penjualan ponsel saya yang satu-satunya untuk lebaran, tetapi ponsel saya malah hilang dan saya sulit dihubungi.

Selanjutnya, fitur Shopee yang tidak mewajibkan asuransi paket setiap kali checkout memberikan peluang bagi pihak ekspedisi untuk mengeksploitasi kelemahan kita saat mengirim atau menerima paket. Tim ekspedisi dapat dengan mudah mengambil atau mengganti paket yang diterima atau dikirim tanpa adanya asuransi.

Pengajuan banding tidak berhasil mencapai kesepakatan, dengan tawaran 10 kali gratis ongkir. Padahal, tanpa asuransi, konsumen berhak mendapatkan penggantian sesuai dengan harga barang. Saya tidak ingin mendapatkan penggantian 10 kali ongkir, karena ini murni tindakan kriminal, bukan sekadar kesalahan atau kecelakaan dalam pengiriman paket.

Saya hanya berharap klaim kerugian saya sesuai dengan nilai penjualan atau agar barang saya dikembalikan. Saya meminta pihak SPX Express untuk mencari pelakunya hingga ditemukan, karena itu adalah hak saya sebagai konsumen yang dirugikan.

Semoga pihak Shopee membaca tulisan ini dan segera memproses klaim ganti rugi sesuai dengan barang yang hilang. Jika tidak, dengan sangat kecewa, saya akan menutup semua akun yang terhubung dengan Shopee, baik sebagai penjual, pembeli, SPay Pinjam, SPay Later, maupun Mitra Shopee, karena mereka tidak mampu menjaga kenyamanan dan keamanan dalam transaksi jual beli. Terima kasih.

Angga Permana
Kab. Malang, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

49 komentar untuk “Paket Handphone COD di Shopee Ditolak dan Dikembalikan ke Penjual, Isi Paket Diganti Botol Parfum

    • 30 Maret 2025 - (08:52 WIB)
      Permalink

      COD dimatikan, kalau sellernya yg nakal gimana? Belanja online kembali ke pribadi masing2 saja

      • 30 Maret 2025 - (11:51 WIB)
        Permalink

        Apa urusannya cod dimatikan dengan seller nakal? Seller kirim barang tidak sesuai tinggal ajukan pengembalian beres.

      • 30 Maret 2025 - (12:13 WIB)
        Permalink

        Expedisinya konyol, kl kesalahan kirim brg ada di seller yg komplain pastilah si buyer. Hrsnya exp minta rec video ke petugasnya u memastikan paket yg dia serahkan kembali ke seller adl paket yg sama dg yg dia terima dr pembeli. Kl sama (meski cm nampak luar) mk patut diduga yg curang adl pembeli.

        • 31 Maret 2025 - (05:27 WIB)
          Permalink

          Dl pernah ketmu saller nakal,,,shoopee kurang aman sih,,beli gedget harga baru dikasi yg bekas 🤣

    • 30 Maret 2025 - (09:57 WIB)
      Permalink

      Waduh knapa jualan HP di Shopee brani COD? Malingnya bukan kurir, tapi bagian gudang Shopee yg dibeking oleh tim penindakan. Tugas bagian gudang nyolong isi paket, tugas tim penindakan gak tanggapi komplain pembeli. COD di Shopee itu tuk barang ecek ecek aja seperti upil goreng kiloan atau congek panggang atau belek kukis. Bisa juga tuk produk kerajinan dari kuku mayat.. Kalo barang mahal jangan aktifkan fitur COD

    • 30 Maret 2025 - (12:37 WIB)
      Permalink

      Sdh tdk heran kalau pengiriman via SPX, sy sudah berulang kali mengalami, beli di shopee pesanan tdk sampai ternyata diretur sepihak oleh Spx. Tetapi laporannya paket ditolak oleh pembeli padahal paket tdk pernah sampai. Sebagai pembeli sy jg merasa dirugikan. Pesanku berhati hatilah mengirim paket via SPX bukan kesalahan kurirnya tp di gudang penyortiran kiriman

    • 29 Maret 2025 - (17:43 WIB)
      Permalink

      Saat ini sudah di matikan om, cuman kmrn urgent aj bu mau lbrn soalny. Biasany jual di tokped klo maen brg2 mahal sprti elektronik/sparepart. Shoope sering bermaslah mau jual/beli dulu beli di kasih brng bekas rusak, skrg trnyta msih tetap tdk aman😊

      Sembunyikan kutipan teks

      10
      1
      • 30 Maret 2025 - (03:06 WIB)
        Permalink

        Saya juga sebentar lagi mau menuliskan keluhan atas ketidakadilan ekspedisi spx dan Shopee. Dimana barang pengembalian cust “kembalikan seperti awal”.
        Dari produk baju seharga 200K + dikembalikan pembeli menjadi bawang merah yg sudah busuk. Saat ini saya masih menunggu keputusan Shopee. Jika mereka tidak adil. Saya akan tulis berita ini. Dan jika tidak ada solusi saya tulis lagi surat pembaca. Sampai jejak digital ada di mana2. Mudah2an ada solusi dari Shopee sebelum masalah ini melebar.

      • 30 Maret 2025 - (04:54 WIB)
        Permalink

        PASANG CCTV DI AREA MEJA PACKING. Selama ini saya selalu menang klaim karena melampirkan video packing ketika proses klaim. ALHAMDULILLAH DANA KEMBALI.

        • 30 Maret 2025 - (09:59 WIB)
          Permalink

          Mantap nih bu idenya, pasang CCTV di meja packing.. Ini bisa tuk lawan Shopee yg memang bawaannya maling mulu.

    • 30 Maret 2025 - (09:29 WIB)
      Permalink

      Shopee kurang, kurang segala-galanya. Pengiriman… Barang yg dikirim. Lebih baik tokopedia

  • 29 Maret 2025 - (20:49 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah menjadi korban dari penjual yang tidak amanah Barang yang dibeli HP yang datang Cuma Sofcase tidak sesuai lagi Sama Produk yang dibeli, bahkan hari ini keponakan saya yang jadi korban beli LCD Yang datang cuma bubble wrap sama lem kecil tidak sesuai dengan yang dipesan

    • 29 Maret 2025 - (20:55 WIB)
      Permalink

      Klo beli di toko oren biasakan vidio unboxing paman, wlaupun toko pnya rating bagus tpi yg beli akun member clasic/baru biasany jdi sa2rn paket bodong.

      • 29 Maret 2025 - (22:07 WIB)
        Permalink

        Jangan lupa juga. Seller spt saya suka belanja juga di platform yg sama. Seller sekaligus buyyer.

    • 29 Maret 2025 - (21:36 WIB)
      Permalink

      shopee tidak akan membela seller karena seller adalah BABU NYA SHOPEE!padahal shopee lupa mereka dapat uang dari seller!shopee segeralah anda berbenah sebelum anda ditinggalkan!

    • 30 Maret 2025 - (11:54 WIB)
      Permalink

      Kan tinggal ajukan pengembalian, gitu aja kok repot? Anda bisa tulis2 di media konsumen tapi nggak bisa ajukan pengembalian? Curiga saya jangan2 anda konsumen maling yang hobby tuker2 barang.

  • 29 Maret 2025 - (22:11 WIB)
    Permalink

    Kalau dishopee menjual barang lebih dari 10x OngKir terendah atau diatasnya alangkah baiknya Seller mengantisipasi dengan membuat video Packing karena memang banyak oknum buyer maupun kurir bermain dengan niat jahat dan shopee terkadang tidak netral.
    Terkait asuransi dikenakan kepada Seller bukan buyer, perkiraan saya agar terlihat murah dengan mengorbankan Seller untuk menambah biaya pada produk yang diajukan

    • 30 Maret 2025 - (10:05 WIB)
      Permalink

      Bukan kurir bang pelakunya tapi bagian gudang dibeking tim penindakan. Tugas bagian gudang tuk nyolong isi paket, tugas tim penindakan tuk mentahkan klaim pembeli atau penjual.. Jadi tim penindakan Shopee ini krn ibarat polisi atau PM punya wewenang hukum seenaknya sewenang wenang . Seller yg sering komplain aja bisa dimatiin ratingnya, dibuang dari algoritma Shopee oleh tim penindakan ini. Jadi mirip driver ojol yg tetap boleh kerja tapi gak dikasih pembeli. Toko tetap boleh buka, tapi tiba tiba anjlok penjualannya.. Itu ulah tim penindakan krn di dalam tim ini udah ada IT nya juga

  • 29 Maret 2025 - (22:16 WIB)
    Permalink

    Sudah sering berjualan tapi sampai tidak ada video packing itu kesalahan fatal. Mau tokopedia atau bukalapak atau apapun itu, pasti diminta video packingnya apabila terjadi kehilangan.
    Kalau barang dirasa mahal, lebih baik di asuransikan juga. Kebijakan mereka memang seperti itu. Atau bahkan semua online shop malah.

      • 30 Maret 2025 - (13:14 WIB)
        Permalink

        Mereka bersmbunyi di balik kata minta bukti unboxing, klo punya mrk meminta vidio packing, klo tdk pny ke2ny mereka berdalih tdk ad asuransi pd akhirny mrk menang lgi bgitu strusny. Korban sbnrny sdh bnyk tpi kata2 iklasin dan tdk tw mengadu ke siapa, bisnis kotor mereka bertahan smpe skrg

    • 30 Maret 2025 - (13:06 WIB)
      Permalink

      Kayanya bener kalo Shopee lebih mihak pembeli. Soalnya sya mengajukan retur krn barang yg sya beli kekecilan, ga ada 24 jam setelah melakukan pengajuan, uang sudah kembali, bahkan kayanya tanpa persetujuan seller.

      • 30 Maret 2025 - (13:59 WIB)
        Permalink

        Itu bener kk pembeli adlh raja bgi shoope, tpi shoope jg berpihak pada seller yg penjualanny laris walaupun produk2 palsu. Sya pernah melaporkn toko2 palsu dan harga jauh di bawah harga pasar tpi tdk pernh direspon pdhl feedback produk mereka buruk/palsu.

      • 31 Maret 2025 - (04:08 WIB)
        Permalink

        Bener bgt sih. Itu yg saya alami hari ini sbg pembeli. Cuma dlm wktu 30 menitan pengajuan pengembalian dana saya langsung di acc tanpa persetujuan seller

  • 30 Maret 2025 - (06:37 WIB)
    Permalink

    ya video wajib sih sekarang baik penjual maupun pembeli, bagi penjual wajib video pack jelas dan tdk terputus so banyak seler bodong beli hp kirimnya batu jadi wajib video buat jawab claim

    • 30 Maret 2025 - (13:21 WIB)
      Permalink

      Bner kk, sya pnya ke2ny vidio packing di agen spx sndri, mrk tetap berdalih tdk diasuransikan.

  • 30 Maret 2025 - (07:12 WIB)
    Permalink

    Kejadian saya hampir mirip,saya beli tas dengan metode cod,kata kurir udah yampe barang d Terima,trs d kasih foto dashboard motor ama kantong paketnya,tapi saya gak Terima tuh paketnya,trs d seller jg gitu balesanya,suruh nunggu..spx emang parah,suka semaunya sendiri,yg dateng nya hari ini bisa dateng nya 2 hari kemudian,klw gk ya pengiriman gagal,padahal saya tungguin depan rumah

  • 30 Maret 2025 - (07:38 WIB)
    Permalink

    Saran saya klau jengkel dan merasa gak iklas kirim aja paket ulang dan diisi barang yg kelihatan menarik tp udah dikasih racun/bubuk gatal dan diisi udara jd saat dibuka akan meletus dan bubuk bisa menyebar ke penerima…

  • 30 Maret 2025 - (08:39 WIB)
    Permalink

    kebetulan pernah jadi kurir juga..jadi ketika retur paket ada sebagian seller yg minta di unboxing dulu sebelum dia terima sambil divideo kalo oke baru dia terima klo merasa barangnya bukan dia tolak suruh dibawa kembali paketnya sama kurirnya
    dia seller sepatu yg sering isinya diganti entah sama kurir pengiriman atau sama pembelinya

    • 30 Maret 2025 - (11:58 WIB)
      Permalink

      Itu jaman kapan, jaman sebelum ada marketplace atau marketplace baru2 muncul belum sebusuk sekarang.

      Kalo sekarang penjual menolak returan, otomatis transaksi ditutup dan dana pembeli dikembalikan. Malah rugi besar.

  • 30 Maret 2025 - (14:33 WIB)
    Permalink

    Gak heran
    Sya jg pernah kirim barang via expedisi ini
    Atas orderan pembeli, kami kirimkan pesanan tsb pd hari yg sama, biasany sore/malam langsung update, ttapi sampai besok hariny tak kunjung update, dari 4 resi/paket, cm 3 yg update, trus kami tanyakan ke petugas loket/warehouse ny
    Cm dijawab semua barang sdh kami proses kemaren, tdk ad yg ketinggalan.
    Cm d jawab gtu, dg mimik muka yg aneh nurut saya, tanpa tindak lanjut ato itikad baik u nelusuri ato gmn, cek cctv d gudang dia.
    Alhasil paket hilang bgtu saja & kami hrs kirim ulang dg barang yg baru..

  • 30 Maret 2025 - (16:26 WIB)
    Permalink

    Yok 1 suara, tinggalkan shopee. Saya mantan seller shopee, jg mengalami semua poin yg Anda keluhkan. Sudah lah bung, mau berjuang smpe gimana pun, mereka company besar, kita yg kalah. Pelajaran aja, jgn jualan lgi di shopee. Seller selalu dikalahkan sama admin, demi “konsumen” yg oknum.

    • 30 Maret 2025 - (17:47 WIB)
      Permalink

      Berhubung saya seller baru dan produk sdh teruplod 150 lbh produk, dan baru terjual 2 unit dgn berat hati saya msih stay di akun penjual dgn memvidiokan paket dikirim/diterima mengatur kembali produk2 yg diasuransikan krn shoope pengaturan defaultny tdk wajib asuransi, jgn sampai lengah tpi sya pastikan akun beli, spay later, pinjam dan mitra shoope saya tinggalkan.

  • 30 Maret 2025 - (16:48 WIB)
    Permalink

    Matikan COD.
    Pikirkan kembali apakah masih mau lanjut di orange?? Aturannya memberatkan srller. Membuka peluang pembeli untuk selalu curang.

  • 30 Maret 2025 - (19:51 WIB)
    Permalink

    Periksa team gudang bagian Return!!
    banyak oknum disetiap expedisi bermasalah dibagian ini!

  • 30 Maret 2025 - (22:42 WIB)
    Permalink

    Cb Konfirmasi ke pembeli dulu,pa benar itu foto rumah pembeli?biasanya foto return asal asalan bukan real rumah pembeli,bisa buat bukti ke shoope.

  • 30 Maret 2025 - (23:29 WIB)
    Permalink

    bertransaksi online apalagi barang elektronik memang hrs bnr” ektra hati”, dah bnyk kejadian tp tdk diekspo makanya kesannya aman. saya sendiri contohnya, beli hanphone dan masih dlm masa garasi toko, pas ada kerusakan dikirim kepenjual lg tp sampai hampir 2 thn gak ada info. ya udah kami iklaskan aja, dah campek tanya tanya trs

  • 31 Maret 2025 - (03:08 WIB)
    Permalink

    Spx memang nakal, saya penjual baju di shopee, sering sekali paket yg dikirimkan ke penjual berbeda dgn yg saya kirim, otomatis paket saya di tolak dan pembeli mengira, saya menipu. Begitu paket kembali ke saya, barang sudah berbeda isinya.

  • 31 Maret 2025 - (05:06 WIB)
    Permalink

    Sy rasa ini yg natal udah kerjasama antara pihak Shop dan pihak ekspedisi . Sy sebagai penjual juga pernah mengalami hal yg sama alasannya dimana paket cod ditolak oleh pembeli tp ternyata isi paket udah ditukar . Secara logikanya kok isi paket bs tertukar padahal barang tidak sampai kepembelišŸ˜”

 Apa Komentar Anda?

Ada 49 komentar sampai saat ini..

Paket Handphone COD di Shopee Ditolak dan Dikembalikan ke Penjual, Isi…

oleh Sakti dibaca dalam: 2 menit
49