Keluhan Surat Pembaca Jualan di Lazada (III), Barang Returan Bisa Rusak tapi Gak Diganti! 6 Juli 20259 Juli 2025 Phoenix Lim 3 Komentar Alasan pengembalian, Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Garansi pengembalian barang, isi paket hilang, Isi paket rusak, Jual beli online, Jualan Online, Kebijakan pengembalian barang, Kehilangan barang, Lazada, Lazada Indonesia, Lazada Seller Center, Marketplace, pengembalian barang, Retur barang, SOP, Standard Operating Procedures, Syarat dan Ketentuan, Unboxing, Video Unboxing Ikuti kami di Google Berita Saya adalah pemilik toko Phoenix Lim di Lazada. Pada judul saya tambahkan “(III)” karena kejadian yang merugikan saya sebagai seller di Lazada terulang lagi. Pada bulan Mei lalu baru saja saya kirim lagi surat pembaca. Eh, ini sudah terulang lagi. Baru berjalan lancar gak sampai 2 bulan, terjadi lagi. Pada tanggal 21 Juni, seperti biasanya barang-barang saya dijemput oleh kurir JNE bernama Har*** (saya lampirkan screenshot foto laporan pickup). Tapi tanggal 26 Juni salah satu paket saya yang adalah beras retur dalam kondisi sudah rusak (saya lampirkan juga, di mana sudah kelihatan bocor dan diplastikin). Pada waktu itu sebenarnya saya sudah minta tunggu karena mau ambil kunci ke dalam. Eh, kurirnya aja langsung main tinggal dengan menyerahkan ke ibu saya yang kebetulan di dekat pagar pintu. Saya sampai hari ini aja gak tahu nama kurir yang mengantarkan returan tersebut. Bagaimana pula saya bisa memberikan BAP ke Lazada?! Saya hanya bisa memberikan foto returan rusak tersebut dan video unboxing. Dari 3 syarat dari Lazada, saya sudah memberikan 2 yang sudah cukup kuat untuk membuktikan barang returan tersebut rusak dan tidak bisa saya jual lagi! Nah, sampai sekarang, returan yang rusak tersebut tidak diganti! Lazada kembali dengan birokrasinya meminta BAP yang harus ditandatangani kurir! Saya, seperti pada kasus surat pembaca berjudul “Hati-Hati Jualan di Lazada, Barang Bisa Hilang dan Rusak tapi Gak Diganti!“, sudah menelepon ke JNE tapi selalu dijawab mereka tidak bisa mengeluarkan BAP tersebut. Kata CS JNE masih sama, bahwa sekarang sistemnya satu pintu dan harus Lazada yang buka baru bisa. Emosi saya diping-pong seperti ini. Saya berikan waktu 1 minggu untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi tidak ada penyelesaian sampai surat ini dimuat. Semoga seperti kasus yang pertama tersebut, setelah dimuat di Media Konsumen, Lazada langsung mengganti kerugian saya. Amin. Puji Tuhan Yang Maha Kuasa. Terima kasih untuk redaksi Media Konsumen yang sudah bersedia memuat surat pembaca ini. Halim Suparman Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
poer7 Juli 2025 - (20:47 WIB)Permalink Wah itu di gudang bnyk jualan beras model kyk gt, gk di BUNGKUS langsung tempel resi, resiko di GUDANG barang sobek dll, coba aja mampir2 ke gudang2 EXPEDISI, kebetulan rumah sy deket sama gudang JNT tiap jam mondar sy, lihat paket2 model2 gk di bungkus ulang mah udh resiko 100% seller 1 Login untuk Membalas
poer7 Juli 2025 - (20:50 WIB)Permalink Tiap jam mondar mandir bolak balik lewat Gudang JNT, model2 pkt gk di bungkus ulang itu 100% resiko ditanggung seller Mw jne ataupun EXPEDISI lain, klo dr pihak seller gk mw bungkus yah pihak EXPEDISI mah lepas tangan, udh gt GRATIS ONGKIR dll Nambah dobel itu 1 Login untuk Membalas
Phoenix LimPenulis artikel11 Juli 2025 - (14:19 WIB)Permalink Syukur dan puji Tuhan Yang Maha Kuasa. Terima kasih kepada redaksi Media Konsumen dan managemen Lazada, akhirnya kerugian saya sudah diganti per tanggal 8 Juli 2025. Terima kasih juga atas perhatiannya dari pembaca MK sekalian yang budiman. Saya sangat puas dan bisa kembali tenang berjualan di Lazada. Semoga ke depannya semakin jaya! Amin. Puji Tuhan🙏 Login untuk Membalas